Sejarah Bar

Kata Bar yang kita tau sekarang ini, adalah dari Amerika utara. Pada saat itu, setiap bar dilengkapi dengan sebuah penghalang yang terbuat dari kayu, yang pada saat itu muncul istilah Barrier yang mempunyai arti penghalang atau pembatas. Nah dari Barrier itulah kemudian muncul istilah ” Bar “. Dengan perkembangan jaman akhirnya Barrier menjadi ” bar counter “. Fungsi dari bar counter saat sekarang ini antara lain :
  • Sebagai Dekorasi. Dengan desain interior bar yang menarik diharapkan bisa menambah semarak bar yang bersangkutan.
  • Sebagai tempat untuk menikmati hidangan minuman.
  • Spesial store. Tempat untuk menyimpan peralatan bar yang diharapkan dapat mempermudah pekerjaan karena penyimpanan yang terjangkau sehingga dapat memberi kepuasan pelanggan dalam penyajian minuman.
  • Tempat berlindung. Terutama bila mana pelanggan terlalu banyak minum yang mengakibatkan mabuk.
Di Indonesia pengertian tentang bar terdapat pada Peraturan Pemerintah (PP) no. 24 tahun 1979 pasal 1 sub j, yang bunyinya adalah sebagai berikut: Bar adalah setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menjual berbagai jenis minuman terutama ‘alcoholic beverages’ termasuk pula ‘mixed drink’ di tempat usahanya untuk para tamunya.
Pada ketentuan ini pula dipaparkan bahwa usaha bar harus memenuhi aspek-aspek sebagai berikut:
1. Aspek Bangunan.Harus memiliki bangunan tetap/permanen sebagai tempat usaha dan tela dilengkapi dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang sah dari pemerintah.
2. Aspek bentuk Usaha. Harus memiliki izin usaha sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan pemerintah.
3. Aspek Pengelolaan. Harus dikelola secara profesional, baik dari segi pengadaan minuman/bahan-bahan lainnya, penyiapan dan pembuatan minuman (terutama minuman campuran), teknik penyajian, sistem penjualan administrasi maupun management pengelolaan bar secara umum.
4. Aspek Tempat Minum. Harus memiliki ruangan/tempat minum berikut fasilitas lain yang menunjang.
5. Aspek Usaha Pokok. Merupakan usaha utama yakni berupa penjualan minuman termasuk penyajiannya.
6. Aspek Masa Produksi. Produk utama berupa minuman, terutama minuman beralkohol (alcoholic drink) termasuk minuman campuran (mixed drink).
7. Aspek Jam Kerja. Beroperasi pada jam kerja Bar pada umumnya untuk melayani tamu yang ingin minum.

Popular posts from this blog

Teori Marketing Perhotelan

Istilah-Istilah Dalam Bertelepon

Strategi Dan Perencanaan Pemasaran