Persiapan Sebelum Melakukan Operasional Kerja Laundry
Petugas laundry section harus berada diruangannya sebelum operasional kerja dimulai untuk melakukan persiapan sebelum melaksanakn pekerjaan, yaitu:
1. Membersihkan ruangan/areal laundry.
2. Meletakkan linen-linen yang bersih dan telah dilicinkan dan dilipat rapi oleh petugas yang bekerja pada shift sebelumnya ke dalam keranjang, dan yang akan diambil oleh houseman.
3. Memanaskan hand-iron kurang lebih 15 menit sebelum digunakan.
4. Memeriksa air untuk memastikan air bisa mengalir sehingga tidak menggangu kelancaran pekerjaan.
1. Membersihkan ruangan/areal laundry.
2. Meletakkan linen-linen yang bersih dan telah dilicinkan dan dilipat rapi oleh petugas yang bekerja pada shift sebelumnya ke dalam keranjang, dan yang akan diambil oleh houseman.
3. Memanaskan hand-iron kurang lebih 15 menit sebelum digunakan.
4. Memeriksa air untuk memastikan air bisa mengalir sehingga tidak menggangu kelancaran pekerjaan.
Kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas yang penulis lakukan selama melaksanakan praktek kerja lapangan.
1. Pengenalan karyawan dan alat-alat yang ada digunakan laundry section.
2. Membersihkan lingkungan area laundry seperti menyapu, membersihkan meja, di dalam laundry karyawan tidak menggunakan sepatu selain untuk memudahkan dalam melakukan pekerjaan juga cucian yang dicuci tidak terganggu.
3. Mencatat linen-linen yang kotor, memilah-milah dan mencatat kedalam buku linen laundry.
4. Memisahkan guest laundry, memberi kode, dan mencatat pada order taker book.
5. Mencuci linen, towel dan guest laundry, untuk linen, towel pada saat dicuci tidak dicampur.
6. Mengeluarkan cucian dan memasukkan ke dalam dry tumbler, sheet tidak di keringkan di dalam dry tumbler karena kapasitas yang tidak memadai, jadi untuk pengeringannya sheet tersebut di jemur seperti biasa.
7. Melicinkan sheet twin dan double, pillow case dengan setrika uap, menaruhnya ke dalam keranjang dengan rapi.
8. Melipat bath towel, bath mate, bed cover yang sudah kering dan disusun didalam keranjang dengan rapi.
9. Memisahkan guest laundry menurut keterangan order taker book.
10. Menyetrika guest laundry, mengelompokkan guest laundry.
11. Membuat bill guest laundry, summary report.
12. Menghitung jumlah keseluruhan linen yang dicuci pada hari itu dan dicatat kedalam form summary linen report.
13. Mengantarkan guest laundry ke kamar atau untuk mengantarkan linen ke house keeping dilakukan oleh shift berikutnya.
14. Membuat store room requestion untuk barang-barang keperluan laundry misalnya chemical, dan perlengkapan guest laundry.
1. Pengenalan karyawan dan alat-alat yang ada digunakan laundry section.
2. Membersihkan lingkungan area laundry seperti menyapu, membersihkan meja, di dalam laundry karyawan tidak menggunakan sepatu selain untuk memudahkan dalam melakukan pekerjaan juga cucian yang dicuci tidak terganggu.
3. Mencatat linen-linen yang kotor, memilah-milah dan mencatat kedalam buku linen laundry.
4. Memisahkan guest laundry, memberi kode, dan mencatat pada order taker book.
5. Mencuci linen, towel dan guest laundry, untuk linen, towel pada saat dicuci tidak dicampur.
6. Mengeluarkan cucian dan memasukkan ke dalam dry tumbler, sheet tidak di keringkan di dalam dry tumbler karena kapasitas yang tidak memadai, jadi untuk pengeringannya sheet tersebut di jemur seperti biasa.
7. Melicinkan sheet twin dan double, pillow case dengan setrika uap, menaruhnya ke dalam keranjang dengan rapi.
8. Melipat bath towel, bath mate, bed cover yang sudah kering dan disusun didalam keranjang dengan rapi.
9. Memisahkan guest laundry menurut keterangan order taker book.
10. Menyetrika guest laundry, mengelompokkan guest laundry.
11. Membuat bill guest laundry, summary report.
12. Menghitung jumlah keseluruhan linen yang dicuci pada hari itu dan dicatat kedalam form summary linen report.
13. Mengantarkan guest laundry ke kamar atau untuk mengantarkan linen ke house keeping dilakukan oleh shift berikutnya.
14. Membuat store room requestion untuk barang-barang keperluan laundry misalnya chemical, dan perlengkapan guest laundry.
Perbedaan Standar Kerja Penanganan Room Linen Dengan Standar yang Bersifat Fleksibel
Standar adalah suatu hasil yang direncanakan standar menetapkan apa dan bagaimana produk secara keseluruhan, yaitu produk yang seharusnya ditawarakan kepada tamu. Dalam sebuah hotel terdapat beberapa jenis standar sebagai berikut:
- Peraturan dan ketentuan bagi para pelaksana yang meliputi segala aspek yang berkaitan dengan admnistrasi para pelaksana, disiplin dan sebagainya.
Standar adalah suatu hasil yang direncanakan standar menetapkan apa dan bagaimana produk secara keseluruhan, yaitu produk yang seharusnya ditawarakan kepada tamu. Dalam sebuah hotel terdapat beberapa jenis standar sebagai berikut:
- Peraturan dan ketentuan bagi para pelaksana yang meliputi segala aspek yang berkaitan dengan admnistrasi para pelaksana, disiplin dan sebagainya.
- Standar fasilitas, yaitu standar fasilitas terdiri dari ukuran dan jenis fasilitas phisik hal ini harus ditetapkan sejak awal hotel yang bersangkutan dibuka. Temasuk standar fasilitas kamar, perkantoran dan peralatan-peralatan.
- Standar makanan dan minuman. Standar-standar ini dipakai untuk menetapkan ukuran porsi makanan dan minuman yang ada di menu.
- Standar pelayanan, standar pelayanan ini merupakan tingkat pelayanan yang diberikan kepada tamu.
Beberapa standar diatas adalah standar mengenai fasilitas yang harus dimilki hotel namun setiap hotel memiliki kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pihak management hotel yang bersangkutan, kebijakan-kebijakan inilah yang membedakan antar hotel satu dengan hotel yang lain. ada beberapa standar yang belum dimiliki yaitu:
1. Kurangnya/tidak adanya klasifikasi seksi-seksi seperti:
a) Seksi cheker linen yang bertugas membantu washer dalam menanagani linen.
b) Seksi yang khusus mengantar linen kotor dan linen bersih ke housekeeping departement.
c) Seksi presser guest laundry.
2.tidak membuat ketetapan pencucian seragam karyawan.
3. Tidak adanya kebijakan mengenai prosedur pekerjaan yang jelas seperti pembagian tugas pengontrolan linen disetiap floor station karena tidak memiliki floor station jadi hanya berpusat pada roomboy yang bertugas pada saat itu.
4. Fasilitas linen kamar masih kurang seperti tidak adanya hand towel, face towel, dan sebagainya.
5. Tidak adanya mesin roll-ironer yang membantu karyawan laundry agar penanganan cepat selesai.
6. tidak mempunyai khusus linen room, par stock pengganti persediaan linen, par stock cadangan persediaan linen, ruangan penyimpanan linen yang dimiliki oleh ada pada laundry section, housekeeping office.
Dari beberapa penjabaran mengenai keterbatasan yang dimilki, dapat disimpulkan bahwa fasilitas operasional working masih dibawah standar dari standar yang diterapkan oleh banyak hotel selama ini, namun kekurangan ini tidak membuat para karyawan menjadi malas dalam melakukan pekerjaan, selama ini karyawan tetap melakukan pekerjaan sesuai prosedur yang telah dibuat oleh hotel.