EQUIPMENT DAN CARA PENGERJAANNYA
Dalam melakukan kegiatannya Housekeeping department identik dengan perlatan-peralatan kebersihan berupa mesin ataupun manual.Faktor kualitas kebersihan tidak hanya ditentukan dengan kecanggihan mesin – mesin yang modern akan tetapi yang paling penting yaitu faktor Sumber daya manusia, kualitas skill karyawan housekeeping dalam melaksakan job descriptionnya.
Oleh karenanya Training skill dan knowledge setiap karyawan merupakan faktor yang sangat penting. Konsistensi training dan modul-modul training yang effektif dan effisien salah satu pendukung mengasah ketrampilan dan menjaga kualitas pelayanan. Training skill setiap technik dalam kegiatan housekeeping harus diutamakan, dan secara konsisten dilakukan dengan time schedule yang tepat.
Terkadang dalam keadaan full house terkadang untuk training skill ini terkadang terabaikan peneyelenggaraannya, adalah hal classic yang beralasan bahwa, kamar penuh, function banyak, staff libur, dan berbagai alasan lainnya.oleh karenanya jiwa leadership seorang pimpinan harus memiliki sikap tegas.
Dalam kegiatannya housekeeping department akan selalu identik kegiatan yang menguras energi, oleh karenanya technik – technik kegiatan housekeeping yang benar. Penggunaan Technik yang benar dalam kegiatan housekeeping ini sangat penting menyangkut efek baik atau buruk kesehatan karyawan housekeeping tersebut. Mengapa demikian? Tentu hal ini sangat penting mengingat perlatan yang digunakan dalam kegiatan housekeeping kerap kali menggunakan peralatan yang berhubungan dengan electricity dan memiliki beban berat yang lumayan.
Pengetahuan dan penguasaan technik yang benar dalam setiap penggunaan peralatan adalah modal dasar sebagai karyawan housekeeping, dengan pengetahuan dan penguasaan technik yang benar akan menunjang kualitas pekerjaan itu sendiri. Selain berpengaruh pada kualitas pekerjaan, dengan penghetahuan dan penguasaan peralatan yang baik dan benar akan berdampak pada usia peralatan tersebut.Sebaliknya bila seorang karyawan housekeeping tidak dengan baik menguasai dan memilki pengetahuan tentang pemakaian, technik pengerjaannya maka kualitas pekerjaan akan buruk serta tidak menutup kemungkinan usia peralatan tersebut akan dengan cepat mengalami kerusakan.
Jika peralatan dengan cepat akan mengalami kerusakan tentu akan berpengaruh sekali dengan operasional dan berpengaruh pada expenses housekeeping department. Beberapa pekerjaan dalam kegiatan housekeeping yang populer atau yang paling sering dilakukan oleh karyawan house keeping department diantaranya ;
Making Bed
Dalam technik making bed merupakan modal utama untuk seorang room boy atau room maid akan tetapi sebaiknya setiap karyawan yang berada di bawah naungan Housekeeping Department harus bisa melakukan making bed ,penguasaan technik making bed bukan hal yang sulit, melelahkan dan menyeramkan asalkan saja jika dilakukan dengan penguasaan technik yang benar.
Memang benar dalam kegiatan making bed jika dilakukan dalam intensitas yang tinggi akan berefek pada kesehatan, misalnya back pain. Akan tetapi apabila kegiatan making bed dilakukan dengan baik dan benar bisa mengurangi dampak negative seperti back pain tersebut. Ada berbagai technik making bed yang dilakukan, hal ini disesuaikan dengan standard yang di tentukan. Sebagai ilustrasi making bed pada umumnya menggunakan bed cover dan duvee.
Tahap – tahap dalam technik making bed menggunakan bed cover ;
-Kenali jenis bed yang di gunakan ( telah diuraikan berbagai ukuran bed dalam bab Room Facilities )
-Pilih bed sheet yang sesuai dengan ukuran bed tersebut.
-Check seluruh bagian kasur ( matrass ) untuk memastikan bahwa matrass dalam keadaan kering, tidak ada bagian yang robek, dan pastikan matras bebas dari bug
-Pastikan matrass tertutup dengan bed pad .
-Untuk memudahkan proses making bed, dorong dahulu bed ke depan.
-Sheet pertama di tebar dengan menggunakan technik menjaring seperti menggunakan jala. Sheet pertama harus menutupi selutuh bagian matras dengan posisi bagian jahitan sheet yang terdapat pada seluruh sisi bed sheet harus menutup ke bawah.
-Rapihkan bed sheet pertama dengan memasukan semua sisi bed sheet diantara sisi matras.
-Tebarkan bed sheet kedua dengan menggunakan technik menjala dengan posisi bed sheet jahitannya terbuka ke atas.
-Setelah sheet kedua, kemudian tebarkan blanket menutupi bagian bed dengan sisi yang sama, berikan jarak 40 cm pada bagian atas matras.perlu diperhatikan cap blanket di simpan di ujung paling bawah.
-Kemudian tutup blanket dengan top sheet dengan posisi jahitan linen tertutup ke bawah.
-Kemudian lipatkan bed sheet kedua bagian atas untuk menutupi blanket dan top sheet, masukan semua sisi kiri dan kanan bagian depan matras terlebih dahuku dengan maksimal sampai sikut sebagai patokannya pada saat memasukkan bed sheet yang masih terurai, untuk mengencangkan. Hal yang perlu diperhatikan pada saat jongkok dalam merapihkan bed sheet gunakan lutut sebagai penyangga tubuh jangan berjongkok dengan membungkuk
-Kemudian bagian belakang dirapihkan terlebih dahulu kemudian kedua sampingnya agar membentuk segitiga dengan sudut 45o atau 90o.
-Kemudian kencangkan semua sisi bagian sampai terlihat kencang dan rapi.
-Tutupkan bed cover mulai dari bagian bawah dengan secara teratur setiap sisinya
-Pada saat meletakan pillow kedua sisi yang terbuka harus diletakan berhadap-hadapan.
-Tutupkan kedua pillow tsb dengan bed cover.
Setelah selesai proses menutup dan merapikan bed cover untuk mempercantik bisa di hias dengan peletakan cussion diatasnya.
brushing
di dalam technik brushing ada dua ragam cara yakni technik brushing manual serta brushing gunakan mesin. di dalam bhs indonesia brushing itu punya arti menyikat. technik brushing umumnya dilaksanakan untuk public area section, kesibukan ini dilaksanakan sebagai special project contohnya untuk brushing lantai corridor lantai paling dasar, employee toilet, locker room serta ruangan-ruangan yang lain.
tools yang difungsikan di dalam technique brushing ini sesuai dengan luas area, keadaan area, seberapa kotor ( kita dapat memperkirakannya ), sesudah kita lakukan steps di atas sesudah itu kita memastikan lewat langkah apa yang cocok manual atau gunakan mesin brushing serta memastikan chemical yang mestinya difungsikan. tools yang dibutuhkan salah satunya sikat ( hand brush ), mesin sikat, chemical, sprayer, service towel.
polishing
polishing yaitu kesibukan yang dilaksanakan tidak cuman bersihkan memiliki tujuan juga untuk membuat benda nampak kinclong dan yang amat utama dengan polishing memelihara serta menjaga mutu benda itu sendiri jadi lebih tahan lama. kesibukan polishing rata-rata dilaksanakan untuk benda – benda furniture, stainless steel, benda yang berlapis emas, perak serta perunggu, dapat juga lantai granit. sama halnya polishing juga dapat dilaksanakan manual atau memanfaatkan mesin polishing. tools yang difungsikan untuk kesibukan polishing salah satunya chemical yang mestinya, service towel, sprayer, mesin polishing.
shampoing
kesibukan shampoing dilaksanakan untuk bersihkan noda pada lantai berkarpet. kesibukan ini samadengan kesibukan brushing cuma saja dilaksanakan untuk material berkarpet. perihal ini memiliki tujuan untuk melenyapkan noda pada lantai berkarpet serta menjadiakn karpet lebih bersih serta wangi. tools yang difungsikan pada akhir kesibukan shampoing salah satunya mesin untuk shampoing, chemical, service towel, sponge, blower, signage cleaning process. sebelum akan lakukan kesibukan shampoing carpet mestinya carpet dibersihkan lebih dahulu dengan vacum cleaner atu bisa juga bisa memanfaatkan carpet sweeper.
coating
process coating lakukan lanjutan dari process brushing floor. kesibukan ini di peruntukan melapisi susunan permukaan lantai dengan special chemical coating process. perihal ini ialah rangkain special project di dalam kesibukan public area, umumnya dilaksanakan untuk night shift work. area atau ruangan pada akhir dilaksanakan process coating wajib bebas dari selanjutnya lalang perihal ini amat mempunyai pengaruh pada mutu process tsb.
coating process dapat menggunakan waktu sedikitnya 3-4 jam, jadi lebih lama process pengeringan maka akhirnya dapat tambah baik. sesudah sungguh-sungguh kering alangkah harusnya area yang di coating supaya lebih kinclong kerjakan kesibukan dengan floor cleaning. tools yang di pakai salah satunya mesin brushing, wiping cloth, set of moping, chemical brushing, chemical coating, service towel.
technique coating step-stepnya sebagaimana berikut ;
- berikan signage ( coating process ) untuk area yang di dalam sistem coating
- lakukan kesibukan brushing untuk area yang dapat di kerjakan coating.
- kemudian bersihkan dengan kerjakan kesibukan moping yang prima.
- setelah area kering kerjakan process coating memberikan susunan chemicalnya dengan rata pada semua area lantai, untuk meratakan cairan chemical coatingnya dapat memanfaatkan glass washer cloth.
- keringkan area coating sedikitnya 3-4 jam serta jangan sampai pakai blower.
moping
kesibukan moping ialah kesibukan yang amat kerap di pakai di dalam kesibukan kebersihan. pada kesibukan ini butuh di cermati di dalam kegiatannya yakni penggantian air serta mop towelnya. pakai technik mundur pada akhir kesibukan moping. tools yang difungsikan ember, mop towel, service towel, chemical. sebelum akan lakukan mopping mestinya lantai di bersihkan dahulu dari sampah – sampahnya.
dusting
kesibukan dusting ialah kesibukan simple di dalam kesibukan housekeeping. dusting process cuma memanfaatkan service towel.
brooming
kesibukan brooming umumnya dilaksanakan untuk kesibukan housekeeping baik di dalam maupun di luar gedung seperti parking area, taman diluar gedung.
wiping
demikian juga dengan wiping, kesibukan ini udah pasti dapat dilaksanakan oleh tiap tiap karyawan housekeeping.
vacuming
kesibukan vacuming samadengan kesibukan dusting, sweeping cuma saja kesibukan ini memanfaatkan alat penghisap debu yang dimaksud vacum cleaner. pada akhir memanfaatkan vacum cleaner, kerap – seringlah teliti filter serta kantung debunya yang ada kala mesin. perihal ini dilaksanakan supaya vacum cleaner difungsikan dengan optimal.