Bentuk Tannggung Jawab Tim

Setelah sebelumnya saya membahas tentang Karakter Budaya Dalam Tim. Di dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Bentuk Tannggung Jawab Masing-Masing Tim, mudah-mudahan ilmu ini sangat bermanfaat bagi kita semua. Berikut adalah penjelasannya :

Pembentukan suatu tim kerja biasanya didasarkan pada bidang-bidang kegiatan atau garapan yang perlu segera ditangani secara baik dan profesional. Oleh karena itu, bentuk-bentuk tanggung jawab masing-masing tim berbeda-beda. Pada saat membentuk sebuah tim, manajer atau pimpinan perusahaan biasanya harus mempetimbangkan terlebih dahulu hal-hal berikut ini.
a) Tingkat kemampuan teknis yang dimiliki anggota-anggota tim yang potensial.
b) Tingkat kecakapan dalam hubungan antarpribadi yang dimiliki anggota-anggota tim yang potensial.

Pada saat memilih anggota atupun pimpinan tim maka harus mempertimbangkan empat criteria berikut.

a) Sifat-sifat kerpibadian
b) Sikap dan perilaku antarpribadi
c) Keterampilan berkomunikasi
d) Keterampilan administrasi dan manajemen
e) Pengetahuan dan pengalaman

Pemimpin tim sebaiknya memanfaatkan panduan berikut pada saat menentukan jenis tim atau kelompok yang akan dibentuk. Panduan atau pedoman tersebut adalah sebagai berikut.
• Apabila bertujuan untuk menyelidiki, menasehati, dan melaporkan hasil-hasil temuan kepada pihak manajemen maka bentuklah PANITIA.

• Apabila bertujuan memecahkan suatu masalah khusus dengan sengaja maka bentuklah GUGUS TUGAS.

• Apabila bertujuan memenuhi syarat proses memperbaiki kualitas, menekan pemborosan, atau memperbaiki produktivitas diseluruh jajaran departemen maka bentuklah KELOMPOK PENYEMPURNAAN PROSES.

• Apabila bertujuan menyediakan arahan dan sarana bagi para pegawai untuk memberikan kontribusi bagi aktivitas yang sedang berjalan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas departemen, maka bentuklah KELOMPOK PENYEMPURNAAN DEPARTEMEN ATAU BAGIAN.

• Apabila bertujuan mengorganisasikan berbagai macam orang atau pegawai dengan berbagai macam keterampilan dan pengetahuan yang harus mencapai tujuan-tujuan bisnis dengan satu pendekatan terarah maka pertimbangkanlah untuk membentuk TIM.

Berdasarkan bentuk-bentuk tanggung jawabnya, tim menurut Johnson, Kantner, dan Kikora dapat diklasifikasikan ke dalam tiga jenis berikut ini.

Tim penyempurnaan departemen

Tim penyempurnaan departemen banyak dijumpai dalam organisasi pemerintahan dan organisasi sosial lainnya. Tim ini terdiri dari kumpulan orang-orang profesional yang bertugas menyempurnakan organisasi dan manajemen suatu departemen,atau bertugas khusus dalam suatu departemen dan sering disebut gugus kualitas (quality circle). Misalnya tim penyempurnaan departemen pendidikan, tim penyempurnaan departemen produksi, tim penyempurnaan departemen pemasaran, dan sebagainya.

Tim perbaikan proses

Timperbaikan proses adalah tim kerja yang bertugas untuk melakukan perbaikan terhadap keseluruhan proses kegiatan atau produk tertentu(departemen, instansi, atau perusahaan). Tim ini anggotanya terdiri dari personal tiap-tiap bidang atau bagian. Misalnya, tim perbaikan proses kualitas barang, tim perbaikan proses pelayanan kepada pelanggan, dan sebaginya.

Gugus tugas (task force)

Gugus tugas disebut juga tim proyek, yaitu tim kerja semntara yang dibentuk untuk suatu misi dan tujuan tertentu. Termasuk ke dalam kelompok kerja tim ini, antara lain tim proyek khusus atau tim pemecahan masalah. Gugus tugas terdiri dari kumpulan orang-orang yang kompeten dan sanggup memenuhi misi tertentu. Gugus tugas ini akan dibubarkan jika misinya telah tercapai.
Inti dari pelajaran kita kali ini adalah Pembentukan suatu tim kerja biasanya didasarkan pada bidang-bidang kegiatan atau garapan yang perlu segera ditangani secara baik dan profesional. Oleh karena itu, bentuk-bentuk tanggung jawab masing-masing tim berbeda-beda.

Popular posts from this blog

Istilah-Istilah Dalam Bertelepon

Teori Marketing Perhotelan

Strategi Dan Perencanaan Pemasaran