Buku Besar Akuntansi
Setelah sebelumnya saya membahas tentang Pengertian Kode PerkiraanDi dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Buku Besar Akuntansi, mudah-mudahan ilmu ini sangat bermanfaat bagi kita semua. Berikut adalah penjelasannya :
Buku besar merupakan sekumpulan perkiraan (account) suatu perusahaan. Bentuk paling sederhana suatu perkiraan adalah bentuk perkiraan T. sisi kiri bentuk tersebut disebut debit sedangkan sisi kanannya kredit. Pencatatan ke dalam perkiraan menggunakan sistem yang disebut double entry accounting.
Dengan cara ini, kolom debit dan kredit akan tetap seimbang. Aktiva dan beban apabila bertambah akan dicatat di sebelah debit. Sebaliknya berkurang dicatat di sebelah kredit. Kewajiban, ekuitas dan pendapatan bertambah dicatat di sebelah kredit. Sebaliknya berkurang dicatat di sebelah debit.
Perkiraan merupakan media untuk mengelompokkan transaksi sehingga transaksi yang memiliki sifat sama akan dilaporkan sebagai satu kesatuan. Kumpulan perkiraan disebut buku besar atau ledger. Pencatatan ke dalam perkiraan menggunakan sistem yang disebut double entry accounting. Artinya pencatatan transaksi minimal melibatkan dua perkiraan dan jumlah debit dengan kredit seimbang (balance).
Perkiraan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu perkiraan neraca (perkiraan riil/real account) dan perkiraan laba rugi (perkiraan nominal/nominalaccount). Perkiraan riil terdiri dari perkiraan harta. Kewajiban dan modal. Sedangkan perkiraan nominal terdiri dari perkiraan pendapatan dan beban. Pencatatan ke dalam perkiraan ini berupa penambahan atau pengurangan. Suatu perkiraan memiliki kolom debit dan kredit untuk
menampung penambahan dan pengurangan. Seperti sudah digambarkan pada pembahasan jurnal, bentuk paling sederhana perkiraan adalah T account
Posting
Posting adalah proses pemindahan dari jurnal ke perkiraan atau buku besar. Biasanya posting ini dilakukan setelah semua transaksi dicatat pada jurnal. Langkah-langkah posting adalah sebagai berikut
1.catat tanggal transaksi pada jurnal ke dalam kolom tanggal perkiraan.
2.masukkan angka transaksi pada jurnal ke perkiraan. Angka debit masukkan pada kolom debit perkiraan yang sesuai. Kemudian masukkan angka kredit pada kolom kredit perkiraan yang sesuai.
3. salin nomer halaman jurnal ke dlam kolom ref perkiraan yang sesuai.
4.terakhir, sebagai tanda transaksi tersebut telah diposting, salin nomer perkiraan ke dalam kolom ref jurnal.
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) adalah jurnal untuk menyesuaikan saldo perkiraan agar tepat saldonya pada suatu periode akuntansi. Misalnya perkiraan sewa dibayar dimuka. Perkiraan ini mempunyai masa manfaat beberapa periode ke depan. Misalnya dibayarkan sebesar Rp.120.000 untuk satu tahun. Dari angka tersebut dapat diketahui beban per bulan adalah sebesar Rp 10.000 (120.000/12). Angka 10.000 inilah yang dijadikan jurnal penyesuaian untuk bulan berjalan. Perkiraan-perkiraan yang umum dilakukan penyesuaian (adjustment) adalah sebagai berikut:
a. Perlengkapan Kantor (Office Supplies). Perkiraan ini perlu dilakukan penyesuaian untuk menentukan berapa beban yang digunakan. Beban ditentukan oleh banyaknya perlengkapan kantor yang terpakai.
b. Biaya Dibayar Dimuka. Biaya biaya dibayar dimuka (prepaid Expense) perlu dilakukan penyesuaian untuk menentukan beban periode berjalan. Prepaid expense contohnya Asuransi Dibayar Dimuka dan Sewa Dibayar Dimuka.
c. Beban Penyusutan. Penyusutan adalah penurunan nilai manfaat ekonomis suatu aktiva. Aktiva biasanya memiliki masa manfaat ekonomis, misalnya dua tahun. Untuk menghitung penyusutan bisa dengan cara nilai perolehan dibagi umur (masa) manfaat ekonomis
sebenarnya banyak metode untuk menentukan penyusutan, diantaranya metode garis lurus (straight line method), metode menurun (decline method). Penyusutan juga kadang-kadang dipengaruhi oleh nilai sisa atau nilai residu.Namun untuk sementara kita abaikan dulu. Kita akan membahasnya pada kesempatan mendatang.
Istilah penyusutan ini sebenarnya bisa diperluas untuk aktiva tetap dan aktiva tak berwujud. Beban penyusutan untuk aktiva tetap disebut beban depresiasi (depreciation expense). Sedangkan beban penyusutan untuk aktiva tak berwujud disebut amortisasi (amortization expense).
Berbeda dengan biaya dibayar dimuka, pencatatan beban penyusutan tidak langsung terhadap aktivanya. Biasanya menggunakan perkiraan kontra (contra account) akumulasi penyusutan. Alasannya agar pada neraca tetap terlihat nilai perolehannya. Nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutannya merupakan nilai buku atau nilai bersih aktiva tersebut.
Inti dari pelajaran kita kali ini adalah Buku besar merupakan sekumpulan perkiraan (account) suatu perusahaan. Bentuk paling sederhana suatu perkiraan adalah bentuk perkiraan T. sisi kiri bentuk tersebut disebut debit sedangkan sisi kanannya kredit. Pencatatan ke dalam perkiraan menggunakan sistem yang disebut double entry accounting.