Tahapan Penutupan Buku
Menutup Akun Nominal
1. Menutup semua akun pendapatan dengan memindahkan akun pendapatan ke akun ikhtisar laba rugi ( mendebit pendapatan dan mengkredit ikhtisar laba rugi).
2. Menutup semua akun beban dengan cara memindahkan akun beban ke ikhtisar laba rugi (mendebit ikhtisar laba rugi dan mengkredit beban-beban).
3. Menutup akun ikhtisar laba rugi dengan memindahkan saldo akun tersebut ke akun modal. Ada dua kemungkinan yang terjadi:
a. Jika Perusahaan memperoleh laba, maka ikhtisar laba rugi di debit dan modal di kredit.
b. Jika Perusahaan mengalami rugi, maka modal didebit dan ikhtisar laba rugi di kredit.
4. Menutup akun prive dengan memindahkan saldo akun prive ke akun modal (mendebit modal dan mengkredit prive). Jurnal penutup yang dibuat tergantung bentuk perusahaan yaitu perusahaan perseorangan, firma dan perseroan terbatas. Hal ini disebabkan struktur modal yang berbeda diantara ketiga jenis perusahaan
1. Jika akun pendapatan dan beban diposting ke akun ikhtisar laba rugi maka saldo akun ikhtisar laba rugi mencerminkan laba atau rugi. Akun ikhtisar laba rugi memiliki saldo debit, berarti perusahaan rugi dan sebaliknya, akun ikhtisar laba rugi memiliki saldo kredit berarti perusahaan mengalami laba.
Jurnal penutup untuk mencatat peristiwa ini sebagaimana dalam jurnal a dan b. Angka laba atau rugi kemudian dipindahkan ke modal sebagimana pada jurnal penutup c. Pada ilustrasi ini perusahaan mengalami laba, sehingga modal bertambah.
2. Apabila dalam suatu perusahaan terjadi penarikan, maka akan mengurangi modal sebagaimana nampak pada jurnal penutup d. Saldo modal perusahaan setelah jurnal penutup diposting akan sesuai dengan yang tercantum dalam neraca akhir.
3. Setelah proses posting terhadap saldo ikhtisar laba rugi, maka saldo ikhtisar laba rugi akan menjadi nol.
Pada akhir periode akuntansi, jumlah sisi debit dan sisi kredit dijumlahkan dan setelah jurnal penutup dibukukan maka akun-akun nominal akan seimbang, dengan kata lain saldo pada akun nominal akan
menjadi nol.
Jumlah sisi debit dan sisi kredit yang telah seimbang, kemudian diberi garis dobel, yang menunjukkan bahwa penggunaan akun tersebut pada periode yang bersangkutan telah berakhir dan siap digunakan kembali pada periode berikutnya.
Pada akun riil, jumlah sisi debit dan sisi kredit harus dijumlahkan namun tidak perlu ditutup, karena saldo akun riil akan dibawa ke periode berikutnya. Pada akhir periode akuntansi, akun riil digunakan untuk menyeimbangkan akun, dan awal periode berikutnya selisih tersebut akan dipakai sebagai saldo awal akun riil yang bersangkutan.
Berikut ini adalah hasil posting dari jurnal penutup untuk perusahaan Sumber Makmur. Untuk menyederhanakan kasus ini, akun-akun tidak menggambarkan data-data secara lengkap selama bulan Agustus 2006, tetapi hanya menggambarkan saldonya pada akhir periode akuntansi (periksa kembali neraca lajur di bab sebelumya).